KOMPAS.com — Hasil tabrakan benda raksasa yang diduga komet atau asteroid ke permukaan Planet Jupiter menciptakan bekas tumbukan yang sangat luas. Bekas tabrakan ini berhasil diambil gambarnya oleh teleskop luar angkasa, Hubble.
NASA
Foto yang diambil teleskop ruang angkasa Hubble memperlihatkan bekas tabrakan (warna hitam) komet/asteroid ke dekat kutub selatan Planet Jupiter yang lebarnya mencapai 8000 km.
Di gambar tersebut terlihat noda hitam yang menurut tim Hubble yang dipimpin oleh Heidi Hammel dari Institute Ilmu Luar Angkasa di Boulder, Colorado, AS, lebarnya tak kurang dari 8.000 km. Jika dibandingkan dengan obyek di Bumi, ini kira-kira mencapai lebih dari setengah dari lebar Samudra Pasifik.
Terjadinya tabrakan ini pertama kali ditemukan astronom amatir Australia bernama Anthony Wesley pada 19 Juli. Saat melakukan pengamatan malam hari, Wesley menemukan noda hitam tersebut terletak di dekat kutub selatan Jupiter.
NASA juga sempat mengarahkan teleskop infra merahnya di Hawaii untuk merekam momen tersebut dan berhasil merekam hasil tabrakan itu pada 21 Juli silam. Baru tanggal 23 Juli, Hubble berhasil mengambil gambar hasil tabrakan tersebut dengan warna asli dan detail.
"Karena kami percaya dampak dari tabrakan sangat langka, kami sangat beruntung bisa melihatnya dengan Hubble," ungkap Amy Simon-Miller dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA, Greenbelt, Maryland.
Dengan luas tabrakan sebesar itu, Simon-Miller menduga diameter benda angkasa yang menabrak Jupiter bisa sampai seluas beberapa lapangan bola. Di gambar tersebut pun dapat dilihat detail-detail dari bekas tabrakan.
Berkat keberhasilan mendapat gambar bekas tabrakan tersebut, Hubble juga banyak dipuji oleh beberapa kalangan. Pasalnya, kamera yang dipakai untuk memotret kejadian itu merupakan kamera baru yang Mei lalu dipasang dalam misi perbaikan. Hubble mengambil gambar tersebut menggunakan Wide Field Camera 3, kamera yang baru diinstalasikan oleh astronot pesawat luar angkasa Atlantis pada Mei.
Tabrakan itu pun patut disyukuri karena terjadi di Jupiter dan tidak menabrak planet tempat tinggal kita, Planet Bumi. Kalau tabrakan ke Jupiter yang memiliki volume 1321,3 kali volume Bumi bisa menghasilkan noda hitam yang sedahsyat itu. Bagaimana nasib kita bila Bumi yang ditabrak ya?
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
hey komentar donk